Bulan: Agustus 2015

KATABOLISME KARBOHIDRAT

Katabolisme Karbohidrat.
Katabolisme disebut juga Desimilasi,
Pada katabolisme karbohidrat terjadi proses pemecahan polisakarida menjadi monosakarida dan pembentukan energy dari monosakrida melalui proses Respirasi Sel.
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 675 kkal

Proses respirasi sel terbagi menjadi 2 yaitu ;
respirasi aerob (memerlukan oksigen) dan respirasi anerob (tidak memerlukan oksigen)

Tahapan Respirasi Sel secara Aerob.
1. Glikolisis
Glikolisis adalah proses pengubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP.
Glikolisis berlangsung di protoplasma

2. Reaksi Antara ( Oksidasi Piruvat)
Pada reaksi ini asam piruvat dioksidasi menjadi Asetil-KoA, serta menghasilkan NADH.

3. Siklus Krebs
Reaksi berlangsung dlam Matrik mitokondria. Siklus ini memiliki 9 rangkaian reaksi, yaitu:
Reaksi 1. Kondensasi : asetil Koa menjadi sitrat
Reaksi 2,3. Isomeasi : sitrat menjadi Isositrat
Reaksi 4 Oksidasi pertama: Isositrat menjadi α-ketoglutarat dan NADH
Reaksi 5 Oksidasi kedua : α-ketoglutarat menjadi sukinil KoA dan NADH
Reaksi 6 Fosforilasi : sukinil KoA membentuk suksinat dan ATP
Reaksi 7 Oksidasi ke tiga : suksinat mejadi fumarat dan FADH2
Reaksi 8 ,9 pembentukan oksaloasetat dan NADH.
Produk dari siklus Krebs yaitu 2 molekul ATP per molekul glukosa dan menghasilkan banyak
elektron dapat diberikan pada rantai transport elektron untuk membuat lebih banyak ATP.

4. Transport Elektron
Proses ini terjadi di membram mitokondria.
FADH2 dan NADH yang membawa elek tron dari siklus krebs menuju system transport elektron
(system Sitokrom) Oksigen berperan sebagai resptorn memmbentuk H2O.
Satu molekul NADH menghasilkan 3 ATP dan satu FADH2 menghasilkan 2 ATP.

Proses                        Secara langsung                   Lewat system transport elektron         Jumlah total
Glikolisis                           2 ATP                                                           2 NADH ( 6ATP)                               8 ATP
Reaksi Antara                                                                                        2 NADH ( 6 ATP)                              6 ATP
Siklus Krebs                      2 ATP                                                         6 NADH ( 18 ATP)
2 FADH2 ( 4 ATP)                             24 ATP
Total                                    4 ATP                                                                            34 ATP                               38 ATP

Metabolisme

METABOLISME SEL .

Metabole (Yunani) :  berubah

Selurh aktivitas hidup dari sel di sebut metabolism.

Metabolism digolongkan menjadi 2 :

  1. Anabolisme, Proses penyususiunan zat
  2. Katabolisme, Proses pembongkaran zat

Kedua macam proses tersebut dapat dipercepat dengan adanya enzim

ENZIM

Enzim merupakan bio- katalisator, yakni dapat mempercepat reaksi reaksi biologi  tanpa mengalami perubahan struktur kimia.

Enzim tersusun dari molekul molekul protein

Enzim bersifat khusus karena hanya berperan dalam suatu reaksi yang spesifik.

Enzim terdiri dari  1. APOENZIM, berupa protein dan bersifat termolabil

2.GUGUS PROSTETIK,  bukan berupa protein

Gabungan apoenzim dan gugus prostetik disebut  HOLOENZIM. Jika bagian gugus prostetik tidak menyatu dengan apoenzim maka gugus itu disebut KOENZIM

Banyak enzim yang dapat bekerja bolak-balik.

Ada 2 model cara kerja enzim

  1. Lock and Key ( Kunci-Gembok)

Subrat digambarkan sebagai kunci  dan enzim sebagai gembok.

  1. Induced Fit ( Kecocokan yang terinduksi)

Tapak pengikat enzim bukan suatu bentuk yang kaku melainkan fleksibel

Faktor yang mempengaruhi kerja enzim:

  1. Konsentrasi Zat. Dan Enzim

Perbandingan enzim dan substrat harus seimbang, konsentrasi zat yang tinggi menyebabkan rekasi berjalan lambat.

  1. Temperatur

Suhu optimal bagi enzim 30 – 40 0C.  Pada suhu rendah enzim tidak menunjukan reaksinya. Pada suhu yang tinggi enzim akan rusak,

  1. pH

Perubahan pH akan mempengaruhi kerja enzim

  1. Inhibitor

Suatu  zat yang  menghabat kerja enzim disebut inhibitor.

Ada 2 macam inhibitor

  1. Inhibitor kompetitif

Zat pengahambat mirip dengan substrat

  1. Inhibitor non-kompetitif

Inhibitor berikatan pada sisi tidak aktif dari enzim, yang menyebabkan enzim rusak.

Penamaan enzim , umumnya penambahan –ase  dari nama substrat yang diubahnya

Namun ada pula yang tidak demikian contoh : ptyalin

Berdasarkan peristiwa reaksinya enzim digolongakn menjadi ;

  1. Golongan Hidrolase

Bereaksi jika ada penambahan air atau dengan adanya air.

  1. Golongan Desmolase

Enzim yang dapat memecah ikatan C – C atau C – N.